Sunday, July 1, 2018

IKATAN BATIN

Awalnya rasa ini sering saya abaikan karena ini suatu hal yang biasa yang terjadi pada diri saya. Rasa yang selalu saya nikmati meski tak pernah ingin saya rasakan dan tak pernah ingin saya dapatkan. Bertahun-tahun lamanya saya jalani hingga seakan biasa saya menjalaninya. Rasa itu adalah rasa resah yang ada didalam diri saya yang tak pernah ada jawabannya.
Keresahan yang saya alami ini tidak hanya terjadi hanya beberapa jam saja tetapi bisa berhari-hari dan berkali-kali, itulah yang saya benci dari hidup saya. Tak pernah saya temukan jawabannya dan tak pernah saya temukan penyelesaiannya. Sebegitu sering saya meminta dan memohon hingga saya pun menangis untuk apa saya mendapatkan rasa resah ini jika tak pernah ada jawabannya.
Sampai suatu ketika saya temukan seseorang yang sudah lama saya kenal tetapi saya tak pernah ingin tahu dia siapa dan mengenal lebih dalam, tetapi entah kenapa pikiran ini menuntun raga untuk mendekatinya, untuk mengetahuinya dan untuk memahaminya sampai suatu ketika saya benar-benar mengikuti langkahnya.
Saya ikuti langkahnya pulang dan saya tertegun dengan suasana yang tak asing, saya tertegun dengan keadaan yang tak asing dihidup saya, seakan saya telah lama berada ditempat ini sebegitu dekatnya dipikiran saya hingga saya tak bisa berkata apa yang terjadi pada hidup saya saat ini. Kota ini baru saya singgahi rumah ini baru saya tapaki tetapi mengapa suasananya tak begitu asing didiri saya sampai saya bertanya pada diri saya, “saya ini siapa?”
Sebelum saya ikuti langkahnya, saya pernah dibuat tanpa kata karena entah kenapa setiap apa yang saya rasakan dia merasakannya, setiap apa yang saya dapatkan dia mendapatkannya, apakah ini? saya tak tahu. Di awalilah dengan rasa penasaran, saya ingin tahu lebih dalam, disaat itulah saya mulai membuat hal-hal sederhana yang tak pernah saya pikirkan sebelumnya.
Saya coba pikirkan lagi ketika dahulu ternyata kita sering main keluar bareng, untuk sekedar main, jalan-jalan, ketawa-ketawa tanpa tahu apa alasannya kenapa kita sering main bareng tetapi bila dirasakan lagi ketika kita bersama tuh rasanya nyaman, tenang dan bahagia. Dulu tak pernah saya perntanyakan mengapa seperti itu tetapi saat ini saya pertanyakan untuk mengetahu jawabannya mengapa seperti itu.
Saya coba buat analisa sederhana disebuah kertas dan saya tulis dari apa yang saya pikirkan dan saya rasakan, saya coba telusuri lebih dalam yang ada dipikiran saya tentang dia, saya mulai tulis setiap katanya dan setelah selesai saya coba berikan pada dia meski tak langsung saat itu diberikan pada akhirnya sampai juga pada tangannya. Saya masukan kertas itu pada sebuah amplop dan saya berikan ketika malam dimana dia masih tidak tahu apa yang terjadi. Dia buka amplop tersebut dan dia baca entah mengapa dia menetaskan air mata dan ternyata apa yang saya tulis itu sama dengan yang dia rasakan. Saya tulis dari dia kecil sampai dia saat ini. Saya pun bingung kenapa saya bisa membaca apa yang dia alami seakan saya tuh sama dengan dia.
Saya bisa merasakan apa yang dia suka, saya bisa merasakan apa yang sedang terjadi karena disaat saya seperti ini diapun seperti ini. Rasa khawatir yang pernah saya rasakan diapun merasakannya. Pertanda apa ini aku pun tak tahu. Masih banyak hal lain yang saya alami dengan dia. Sampai suatu ketika ketika saya tidur kita memimpikan hal yang sama dan kita terbangun diwaktu yang sama. Semakin bingung apa yang sedang terjadi pada hidup saya. 
Menurut saya ini aneh karena biasanya saya merasakan sakit kepala dan rasa resah, ketika saya tahu dia lebih dalam segalanya biasa saja, telah lama ketika saya tahu dia, saya pun tidak merasakan hal itu. Ketika saya merasakan keresahan saat ini saya tahu siapa yang saya cari, ya dirinya dan ketika saya merasakan sakit kepala saya tahu siapa yang saya cari, ya dirinya. 
Dan yang anehnya ketika kita bersama orang-orang disekitar merasakan suatu hal yang luar biasa, kita merasakannya bahkan ketika kita jalan-jalan  banyak orang yang melihat dan melirik kearah kita, tidak sebentar mereka melihat, sampai suatu ketika ada orang yang tertegun melihat adanya kita padahal orang itu tidak kenal dengan kita. Aneh sih bagi kita karena ini pengalaman yang baru kita alami.
Pertanyaan yang saya sering tanyakan, “Apakah ini yang namanya Ikatan Batin?” Pertanyaan ini yang masih saya cari hingga saat ini dan akan berakhir dimana perjalanan hidup kita. Saya berharap akan berakhir dengan baik, sebaik-baiknya kita dilahirkan dibumi dengan kasih sayang Tuhan YME dan kedua orang tua kita yang membesarkan dengan kasih sayang.

Ahmad Hitam

INI AKU DAN CERITA HIDUPKU


Aku ikuti pikiran dan yang terasa dalam hati tetapi hasilnya tidak tahu kemana arahnya, setiap langkahku hanyalah hasil dari pikiranku, kehidupanku adalah hasil dari setiap pikiranku dan yang ingin aku tahu apa yang akan terjadi dikemudian hari. Apakah salah jika aku mengikuti pikiranku?

Aku tahu aku salah, aku tahu aku tak berdaya akan keadaan ini, pada intinya aku hanya mencari jawaban, mencari jawaban yang selama ini aku cari. Hingga tak pernah aku tahu ketika aku mencari jawaban ternyata aku terjerumus pada keadaan yang salah karena aku terlalu terlena..

Memang aneh jika aku ikuti kata hati karena tidak sesuai dengan keadaan hidupku tetapi kenyamanan yang aku dapat ini yang aku cari semenjak dulu. Biarkanlah aku sejenak berjalan pada keadaan ini hingga saatnya tiba..

Apalah aku apalah hidupku aku hanya keluar dari rotasi kehidupanku maafkan aku yang sudah mempermainkan hidup, inipun bukan keinginanku, aku hanya mengikuti pikiranku mengikuti kata hatiku..

Semenjak aku tahu pikiranku mengetahui apa yang akan terjadi, semenjak itu pula tak pernah aku ikuti keinginan pikiranku, tetapi seakan salah, tak aku temukan ketenangannya tak aku temukan keinginannya. Pergi kesebuah tempatpun tak menjadi penenang keresahan hati pada diriku. Aku coba berbagai macam cara tapi tak aku temukan hasil dan jawabannya..

Sampai suatu ketika aku coba ikuti yang aku temukan dipikiranku, aku coba menggerakan langkah ini dan aku berjalan pada jejaknya dan ternyata benar, aku temukan yang selama ini aku cari dan benar-benar sudah menemukan yang aku cari tetapi keadaannya sudah berbeda, sesungguhnya tak bisa aku gapai lebih dekat tak bisa aku dekap lebih erat dan tak bisa aku dapatkan lebih..

Inginku ungkap kesalahan ini dan menceritakan segalanya untuk lebih paham dengan keadaan yang tak aku inginkan tetapi aku terlalu jauh terlena oleh kenyamanan yang ada. Kenyamanan ini yang aku cari selama ini, ketenangan ini yang aku cari selama ini dan telah aku dapatkan saat ini meski memang keadaannya sudah berbeda dan aku salah karena aku terlena pada keadaan yang salah yaitu mengikuti pikiranku dengan keadaan yang sudah berbeda..

Sering ingin aku ungkapkan, sering ingin aku ceritakan tetapi tetap tak bisa mulut ini terucap, tak bisa mulut ini untuk berkata sepatah katapun, benar-benar tak bisa, aku kalah aku kalah dengan kenyamanannya, ketenangannya, dan kebahagiaannya. Kenyamanan ini tuh tak asing dihidupku, ketenangan ini tuh tak asing didiriku, seakan inilah yang telah hilang dan telah lama menghilang dari hidupku dan kini aku temukan kembali saat ini..

Tak perlu tempat indah tuk berpijak, tak perlu langkah cepat tuk berjalan dan tak perlu tembok kokoh tuk bersandar. Tapi disini aku bahagia ditempat sederhana yang mungkin orang tak suka, disini aku bahagia ditemani waktu yang berjalan begitu cepat dan disini aku bahagia aku bahagia aku bahagia bersama rasa yang selama ini aku cari..

Sampai bertemu dikehidupan selanjutnya..

Hilang dan menghilang itu kata-kata yang aku tak suka. Aku rasakan kehilang yang begitu mendalam hingga aku tak mau lagi merasakan kehilangan. Kehilangan yang sangat pedih adalah ketika raganya ada tetapi rasanya telah berbeda. ltulah kehilangan. Kehilangan yang aku pernah rasakan..

Dan pernah ku peluhkan diriku agar tak merasakan kehilangan hingga mata ini menjatuhkan air mata karena aku tahu aku akan kehilangan rasa yang selama ini aku cari. Itulah air mata kehilangan dan suasanapun berubah dengan sekejap karena alam pun merasakan atas apa yang akan aku dapatkan yaitu kehilangan..

Maaf bukan kata yang tepat untuk ini tetapi apa yang bisa aku ucap hanya kata maaf. Aku harus ikhlas dan aku harus mengikhlaskannya semua menghilang meski raga akan tetap ada saling bertatap..

Dan aku kehilangan apa yang selama ini dihidupku untuk ke dua kalinya. Aku kehilangan aku kehilangan sungguh aku kehilangan dan akan menghilang..

 Ahmad Hitam