Aku
ikuti pikiran dan yang terasa dalam hati tetapi hasilnya tidak tahu kemana
arahnya, setiap langkahku hanyalah hasil dari pikiranku, kehidupanku adalah
hasil dari setiap pikiranku dan yang ingin aku tahu apa yang akan terjadi
dikemudian hari. Apakah salah jika aku mengikuti pikiranku?
Aku
tahu aku salah, aku tahu aku tak berdaya akan keadaan ini, pada intinya aku
hanya mencari jawaban, mencari jawaban yang selama ini aku cari. Hingga tak
pernah aku tahu ketika aku mencari jawaban ternyata aku terjerumus pada keadaan
yang salah karena aku terlalu terlena..
Memang
aneh jika aku ikuti kata hati karena tidak sesuai dengan keadaan hidupku tetapi
kenyamanan yang aku dapat ini yang aku cari semenjak dulu. Biarkanlah aku
sejenak berjalan pada keadaan ini hingga saatnya tiba..
Apalah
aku apalah hidupku aku hanya keluar dari rotasi kehidupanku maafkan aku yang
sudah mempermainkan hidup, inipun bukan keinginanku, aku hanya mengikuti pikiranku
mengikuti kata hatiku..
Semenjak
aku tahu pikiranku mengetahui apa yang akan terjadi, semenjak itu pula tak
pernah aku ikuti keinginan pikiranku, tetapi seakan salah, tak aku temukan
ketenangannya tak aku temukan keinginannya. Pergi kesebuah tempatpun tak
menjadi penenang keresahan hati pada diriku. Aku coba berbagai macam cara tapi
tak aku temukan hasil dan jawabannya..
Sampai
suatu ketika aku coba ikuti yang aku temukan dipikiranku, aku coba menggerakan
langkah ini dan aku berjalan pada jejaknya dan ternyata benar, aku temukan yang
selama ini aku cari dan benar-benar sudah menemukan yang aku cari tetapi
keadaannya sudah berbeda, sesungguhnya tak bisa aku gapai lebih dekat tak bisa
aku dekap lebih erat dan tak bisa aku dapatkan lebih..
Inginku
ungkap kesalahan ini dan menceritakan segalanya untuk lebih paham dengan
keadaan yang tak aku inginkan tetapi aku terlalu jauh terlena oleh kenyamanan
yang ada. Kenyamanan ini yang aku cari selama ini, ketenangan ini yang aku cari
selama ini dan telah aku dapatkan saat ini meski memang keadaannya sudah
berbeda dan aku salah karena aku terlena pada keadaan yang salah yaitu
mengikuti pikiranku dengan keadaan yang sudah berbeda..
Sering
ingin aku ungkapkan, sering ingin aku ceritakan tetapi tetap tak bisa mulut ini
terucap, tak bisa mulut ini untuk berkata sepatah katapun, benar-benar tak
bisa, aku kalah aku kalah dengan kenyamanannya, ketenangannya, dan
kebahagiaannya. Kenyamanan ini tuh tak asing dihidupku, ketenangan ini tuh tak
asing didiriku, seakan inilah yang telah hilang dan telah lama menghilang dari
hidupku dan kini aku temukan kembali saat ini..
Tak
perlu tempat indah tuk berpijak, tak perlu langkah cepat tuk berjalan dan tak
perlu tembok kokoh tuk bersandar. Tapi disini aku bahagia ditempat sederhana
yang mungkin orang tak suka, disini aku bahagia ditemani waktu yang berjalan
begitu cepat dan disini aku bahagia aku bahagia aku bahagia bersama rasa yang
selama ini aku cari..
Sampai
bertemu dikehidupan selanjutnya..
Hilang
dan menghilang itu kata-kata yang aku tak suka. Aku rasakan kehilang yang
begitu mendalam hingga aku tak mau lagi merasakan kehilangan. Kehilangan yang
sangat pedih adalah ketika raganya ada tetapi rasanya telah berbeda. ltulah
kehilangan. Kehilangan yang aku pernah rasakan..
Dan
pernah ku peluhkan diriku agar tak merasakan kehilangan hingga mata ini
menjatuhkan air mata karena aku tahu aku akan kehilangan rasa yang selama ini
aku cari. Itulah air mata kehilangan dan suasanapun berubah dengan sekejap
karena alam pun merasakan atas apa yang akan aku dapatkan yaitu kehilangan..
Maaf
bukan kata yang tepat untuk ini tetapi apa yang bisa aku ucap hanya kata maaf.
Aku harus ikhlas dan aku harus mengikhlaskannya semua menghilang meski raga akan
tetap ada saling bertatap..
Dan
aku kehilangan apa yang selama ini dihidupku untuk ke dua kalinya. Aku
kehilangan aku kehilangan sungguh aku kehilangan dan akan menghilang..
Ahmad Hitam
No comments:
Post a Comment